Sponsor

Sabtu, 28 Februari 2015

Mengenal Manajemen Hutang Agar Kondisi Finansial Anda Selalu Terjaga

Berhutang telah menjadi hal yang umum dewasa ini. Bahkan saat ini, banyak perusahaan yang dibangun di atas hutang, yang dalam operasionalnya mampu menghasilkan keuntungan untuk melunasi hutang beserta biaya bunga. Tentu saja hutang dapat menjadi jalan keluar terbaik ketika mengahadapi kesuliatan ekonomi, namun dapat pula menjadi bomerang yang kembali dan menjadi jerat penghambat langkah Anda. Oleh karena itu, untuk menghindari resiko tersebut Anda perlu mempelajari manajemen hutang agar tidak salah mengambil keputusan.
Yang paling pertama harus Anda pertimbangkan adalah membandingkan keuntungan yang dapat Anda peroleh dari hutang tersebut dan biaya yang timbul akibat hutang tersebut, hindarilah berhutang untuk keperluan yang bersifat konsumtif, tetapi akan jauh lebih bijak apabila dapat digunakan pada kebutuhan produktif yang dapat menghasilkan keuntungan. Kemudian apabila Anda sudah yakin bahwa hutang tersebut baik untuk dijalani, maka Anda juga perlu memperhatikan kesehatan porsi hutang dalam laporan keuangan Anda, yaitu dengan menetapkan rasio yang sehat antara jumlah aset dan hutang yang Anda miliki, yang secara umum perbandingan hutang dan aset adalah 1 berbanding 2.
Selanjutnya buatlah daftar inventarisasi hutang, utamakan pembayaran hutang dengan tingkat suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Disamping itu, apabila Anda memiliki uang lebih, Anda dapat membayar cicilan lebih dari skema pembayaran yang telah ditetapkan sehingga hutang Anda dapat segera dilunasi dan segera terbebas dari lilitan hutang.

Jadi, tidak selamanya hutang menjadi sumber masalah yang menyeret Anda ke berbagai masalah finansial, tetapi juga dapat memberi dampak yang positif apabila Anda dapat memahami dan bijak dalam memanfaatkannya.

Sabtu, 14 Februari 2015

9 Cara Mendapatakan Modal Usaha

Berwirausaha adalah salah satu peluang untuk mencapai kesuksesan finansial Anda, meskipun dalam berwirausaha diperlukan sejumlah modal awal moda, seperti pengetahuan, aset atau uang, koneksi, keberanian dan lain sebagainya. Nah, salah satu masalah yang paling klasik yang muncul ketika ingin memulai usaha adalah masalah keterbatasan modal usaha berupa uang atau aset. Tapi jangan berkecil hati dahulu, karena selalu ada banyak jalan menuju Roma, jadi selalu ada jalan bagi Anda yang ingin berusaha. Berikut beberapa cara yang dapat Anda coba untuk memperoleh modal usaha.
1.             Modal Sendiri
Yang paling pertama dan terutama adalah modal yang bersumber dari Anda pribadi. Modal ini dapat berasal dari tabungan yang telah Anda kumpulkan selama ini, atau Anda dapat pula memperolehnya dengan menjual sejumlah aset pribadi Anda, seperti logam mulia, perhiasan, kendaraan ataupun property.
2.             Pinjaman Orang Terdekat
Apabila Anda tidak memiliki modal sendiri yang cukup untuk membiayai usaha Anda, maka cara kedua yang dapat Anda jalankan adalah dengan mencari pinjaman dari orang terdekat Anda, misalnya IMF (Istri, Mertua atau Family) ataupun teman-teman yang Anda kenal. Tidak ada salahnya mencoba cara ini, karena modal yang Anda dapat dapat lebih praktis karena tidak dikenakan biaya bunga. Tetapi ingat ya, meskipun lebih praktis Anda juga harus berkomitmen untuk melunasi dalam batas waktu yang telah Anda tetapkan, sehingga tidak merusak hubungan Anda.
3.             Hutang Supplier
Cara selanjutnya adalah dengan berhutang kepada supplier jika ada, misalnya Anda membeli aset untuk operasional perusahaan dengan tenggang waktu pembayaran tertentu yang telah disepakati dengan supplier, umumnya tenggang waktu yang diberikan antara 1 hingga 3 bulan setelah barang yang Anda beli telah diterima. Kan lumayan Anda bisa gunakan asetnya untuk operasional perusahaan dan setelah menghasilkan keuntungan dapat digunakan untuk melunasinya.
4.             Hutang Kepada Konsumen
Nah, cara ini saat ini juga sudah mulai trend dilakukan oleh para pelaku usaha. Untuk memulai usaha Anda dapat menggunakan uang konsumen Anda terlebih dahulu, tapi caranya gimana? Nah, misalnya dalam usaha properti, Anda dapat menawarkan konsep properti yang akan Anda bangun gterlebih dahulu kepada konsumen Anda, dan apabila konsumen sudah cocok, Anda dapat meminta panjar pembayaran yang dapat Anda gunakan sebagai modal awal untuk membangun properti tersebut.
5.             Mencari CSR Perusahaan Besar
Saat ini, banyak perusahaan besar yang memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan tujuan membantu ekonomi masyarakat, dan biasanya berupa modal usaha dengan cara mengadakan kompetisi.
6.             Bekerjasama
Bekerjasama juga merupakan salah satu cara klasik, namun tetap ampuh dalam mencari modal usaha. Anda hanya perlu mencari partner kerja yang memiliki ketertarikan jenis usaha yang akan Anda jalankan, sehingga partner Anda juga akan turut menjalankan bisnis Anda serta menyumbangkan modal usaha. Namun tentu saja, keuntungan perusahaan juga harus dibagikan ke partner Anda sesuai dengan perjanjian di awal kerja sama.
7.             Mencari Investor
Cara berikutnya adalah dengan mencari investor. Nah, cara ini sedikit berbeda dengan mencari partner kerja, karena investor atau orang yang menanamkan modal usaha pada bisnis Anda tidak terlibat secara langsung dalam mengelola bisnis Anda, mereka hanya menanamkan modal dan menerima bagian keuntungan sesuai dengan yang telah ditetapkan di awal usaha.
8.             Arisan
Dengan mengikuti arisan, Anda dapat memperoelh modal usaha dan mencicilnya melalui angsuran. Jadi, arisan ini juga salah satu cara yang menarik untuk dicoba, karena selain memperoleh modal usaha, dengan arisan Anda juga dapat memperoleh manfaat lain seperti memperluas koneksi serta tetap eksis bersosialisasi.
9.             Mengajukan Pinajaman di Lembaga Keuangan Bank atau Non Bank

Pilihan terakhir dalam mencari modal usaha adalah dengan mengajukan pinjaman di perbankan atupun lembaga non bank seperti koperasi dan sebagainya. Kenapa disebut sebagai pilihan terakhir? Memang sih dengan cara ini modal usaha yang didapat umumnya jumlahnya lebih besar dibanding cara yang lain, tetapi jang lupa dengan biaya bunga yang lebih tinggi pula, dan proses yang cukup rumit seperti pengajuan proposal usaha, atau memerlukan jaminan, meskipun sekarang ada pinjaman yang gak perlu jaminan juga sih, tapi tentunya dikenai biaya bunga yang lebih pula.
Baca juga:Mengenal Manajemen Hutang Agar Kondisi Finansial Anda Selalu Aman

Sabtu, 07 Februari 2015

Alasan Tidak Boleh Menyerah Dalam Mencapai Kesuksesan

Sukses adalah impian setiap orang dan untuk mencapai itu perlu perjuangan yang ekstra, namun banyak yang menyerah atau berhenti sebelum mencapai goal tersebut.
Setiap manusia di muka bumi ini tentu saja memiliki hak yang sama untuk sukses. Jadi jangan berkecil hati jika Anda merasa gagal atau memiliki kehidupan yang tidak seberuntung orang lain. Begitu banyak contoh orang-orang yang memiliki keterbatasan namun berhasil meraih kesuksesan dalam hidupnya. Oleh karena itu, yuk menjadi lebih semangat lagi untuk mencapai mimpi besar kita. Untuk menambahkan motivasi Anda, berikut alasan-alasan agar tidak menyerah sebelum berhasil.
·                Anda Tidak Dilahirkan Untuk Menyerah
Tidak ada seorangpun yang dilahirkan untuk menyerah dan menjadi pecundang, tetapi setiap orang memiliki hak dan peluang untuk sukses yang sama. Apakah Anda tahu bagaimana perjuangan Ibu Anda yang luar biasa ketika melahirkan Anda ke dunia ini? Ya, tentu saja Ibu adalah pejuang yang hebat yang berhasil melahirkan Anda karena tidak menyerah. Bisa Anda bayangkan bagaimana perjuangan Ibu yang mengandung selama 9 bulan, dimana dalam proses tersebut Ibu mengalami kesulitan dalam beraktifitas seperti biasa, dan ketika mencapai saat persalinan Ibu harus tetap menjaga kesadarannya sambil menahan sakit dan mendorong Anda keluar. Jadi jika Anda menyerah dalam sebuah perjuangan, Anda perlu malu dan merasa bersalah kepada Ibu yang tidak pernah menyerah melahirkan Anda.
·                Keterbatasan yang Ada Tidak Cukup Untuk Menghalangi Kesuksesan Anda
Banyak yang menjadikan keterabatasan yang ada menjadi alasan untuk berhenti bermimpi besar, tetapi sadarkah Anda bahwa banyak orang yang mencapai sukses dengan keterbatasan lebih dari yang Anda hadapi, seperti Bethoven yang merupakan seorang tuna netra namun berhasil menjadi musikus ternama, Barrack Obama  yang berasal dari kaum minoritas, namun berhasil menjadi pemimpin di Amerika Serikat dan banyak lagi kisah sukses dalam keterbatasan. Jadi mulai sekarang jangan jadikan keterbatasan yang Anda miliki sebagai alasan untuk berhenti bermimpi besar, tetapi jadikanlah keterbatasan tersebut sebagai motivasi dan alasan bahwa Anda bisa sukses.
Baca Pula: Lampaui Keterbatasan Anda
·                Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai
Dalam usaha mencapai kesuksesan tidak akan ada kata untuk terlambat, meskipun akan jauh lebih baik jika segera dimulai sedini mungkin, karena bagaimanapun terlambat akan jauh lebih baik dari pada tidak memulainya sama sekali. Sebagai contoh Bapak Nelson Mandela yang menjabat sbagai presiden Afrika Selatan di usia senja. Jadi jangan gunakan masalah waktu atau usia sebagai alasan penghambat Anda mencapai sukses lagi.
·                Percayalah Anda Mampu

Sering kali ketika dihadapkan pada masalah, Anda merasa hidup menjadi berat bahkan sulit untuk dilalui, tetapi sejenak lihatlah di masa lalu mungkin Anda pernah melalui masalah yang lebih buruk dan Anda berhasil melaluinya, atau Anda dapat melihat sekeliling Anda dimana banyak orang lain yang memiliki hidup jauh lebih berat dari Anda, tetapi mereka tetap bersemangat melaluinya.Ketika Anda menghadapi kegagalan yakinlah bahwa Anda mampu bangkit kembali dan menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran serta pengalaman yang berharga.