Sponsor

Minggu, 19 April 2015

Tips Menjalani Kuliah dan Bekerja Secara Seimbang

Saat ini dapat dengan mudah menemukan mahasiswa yang sambil menjalankan peran sebagai seorang karyawan. Menjalankan dua kegiatan secara bersamaan bukanlah perkara yang mudah, perlu manajemen waktu yang baik untuk membagi waktu dan kemampuan yang baik pula untuk membagi konsentrasi Anda. Tapi kondisi tersebut bukan berarti prestasi Anda harus tertekan lho, dengan menjalani kegiatan tersebut secara seimbang Anda juga bisa kok menjadi mahasiswa dan karyawan yang berprestasi di saat yang bersamaan. Yuk disimak beberapa tips yang dapat menjadikan hidup Anda lebih seimbang dan berprestasi:
·                Buatlah Prioritas
Sebagai seseorang yang menjalankan dua peran yang sekaligus, sering kali masalah yang dihadapi adalah masalah kesulitan membagi waktu dan itu merupakan hal yang wajar. Nah, untuk mensiasati waktu yang terbatas tersebut Anda dapat memulai dengan membuat prioritas mengenai apa saja yang harus Anda utamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu. Dengan adanya prioritas maka Anda memiliki waktu yang lebih longgar.
·                Carilah Pekerjaan Dengan Waktu yang Fleksibel atau Lebih Singkat
Anda juga dapat mencari pekerjaan dengan waktu kerja yang lebih singkat, atau setidaknya Anda dapat mengkomunikasikan dengan atasan tempat Anda bekerja saat ini untuk mendapatkan keringanan waktu kerja, karena Anda masih kuliah.
·                Jalani dan Nikmati Proses
Ingatlah bahwa saat ini Anda menjalani 2 peran sekaligus dengan tujuan persiapan masa depan Anda yang akan lebih baik kelak, sehingga saat ini Anda sedang dalam proses mempersiapkan jalan mulus yang kelak Anda dapat lalui untuk mencapai goal Anda. Nikmatilah setiap proses yang Anda lalui saat ini, percayalah bahwa apapun yang Anda jalani saat ini dalam dunia kerja maupun pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang memberikan Anda pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan Anda.
·                Terapkan ilmu yang anda Dapatkan di Kuliah Pada Tempat Kerja dan Sebaliknya
Meskipun berat menjalani 2 kegiatan sekaligus, tetapi ingatlah bahwa Anda memiliki keuntungan dibanding orang lain, yaitu Anda memiliki pengalaman lebih, dalam setiap pembelajaran Anda perlu praktek sebagai penyempurna dari apa yang telah Anda pelajari. Dengan menerapkan ilmu yang Anda dapatkan di kuliah ke pekerjaan maupun sebaliknya, maka Anda dapat memiliki nilai lebih untuk meningkatkan prestasi.
·                Istirahat yang Cukup

Manfaatkan waktu luang Anda seperti weekend atau hari libur untuk beristirahat, sediakan waktu untuk sesaat merasakan ketenangan dan lepas dari kepenatan yang Anda jalani setiap hari, sehingga ketika weekday Anda masih dapat menjalani kegiatan Anda seperti biasa dengan fresh. Ingatlah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. ^,^

Sabtu, 14 Maret 2015

Tips Meningkatkan Produktivitas

Sering kali Anda telah bekerja keras, namun hasil yang dicapai masih belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Bahkan adakalanya Anda bekerja hingga melupakan waktu luang untuk berisitirahat ataupun sekedar bercengkramah dengan keluarga yang Anda cintai. Jadi apa yang salah pada usaha Anda?
Tentu saja tidak ada yang salah, hanya mungkin apa yang Anda usahakan masih kurang tepat, yaitu Anda juga perlu bekerja secara efektif untuk meningkatkan produktivitas dengan bekerja secara cerdas. Dengan bekerja secara cerdas, Anda dapat mengefisiensikan waktu dan mendekatkan Anda pada goal yang ingin Anda capai. Berikut beberapa tips  yang dapat Anda terapkan agar dapat bekerja dengan lebih efektif dan produktif:
1.             Susunlah Rencana Kerja
Bangunalah lebih awal setiap pagi, dengan waktu lebih di pagi hatri luangkan waktu sejenak untuk merencanakan apa saja yang akan Anda lakukan di hari ini. Dengan rencana kerja yang rapi, alhasil apa yang dapat Anda kerjakan hari ini akan terselesaikan tepat waktu dan rapi.
2.             Tentukan Skala Prioritas
Dalam bekerja tentukan skala prioritas Anda, dimana Anda dapat lebih fokus mengerjakan apa yang Anda anggap lebih penting terlebih dahulu. Dengan skala prioritas, Anda dapat menghapus kegiatan yang tidak produktif dan menggantikannya dengan kegiatan yang lebih produktif bagi Anda.
3.             Jangan Terpaku Pada 1 Masalah yang Anda Hadapi
Sering kali pada saat bekerja Anda terlalu fokus memecahkan 1 masalah, sedangkan masalah lain tetap menunggu untuk Anda selesaikan dan pada akhirnya waktu terbatas yang Anda miliki membuat Anda kebingungan untuk diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak terfokus pada 1 masalah saja. Tetapi Anda dapat menyelesaikan masalah lain yang dapat Anda pecahkan terlebih dahulu untuk menghemat waktu.
4.             Optimis
Jadilah pribadi yang optimis, yaitu Anda harus yakin dan percaya pada kemampuan Anda sendiri, sehingga hasil kerja yang Anda capai dapat lebih optimal. Bekerja dengan keraguan hanya akan membuat hasil kerja Anda tidak optimal, tetapi dengan optimis, pikiran Anda akan lebih terbuka sehingga hasil kerja yang Anda capai dapat lebih cemerlang.
5.             Cintailah Pekerjaan dan Lingkungan Anda

Belajarlah untuk mencintai dan menerima pekerjaan serta lingkungan sekitar Anda apa adanya, dengan mencintainya Anda tidak akan merasa rutinitas pekerjaan sebagai tekanan lagi, tetapi sebagai suatu harapan dan peluang. Dengan perasaan yang tertekan, maka produktivitas Anda akan menjadi tertekan pula dan begitu pula sebaliknya.

Sabtu, 07 Maret 2015

Lampaui Keterbatasan Anda

Manusia tidak ada seorangpun yang terlahir dengan kesempurnaan, dimana setiap pribadi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing seperti sebuah uang logam yang memiliki dua sisi yang tidak dapt dipisahkan. Banyak orang yang menyerah dalam keterbatasan itu, dan terus menjalani kehidupannya dalam keterpurukan. Tetapi jika Anda menyerah pada keterbatasan tersebut maka Anda hanya akan menjadi seorang pecundang. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan Anda, dan cobaan tersebut tidak untuk melemahkan Anda, tetapi untuk menguatkan Anda. Ketika Anda memutuskan untuk menyerah pada keterbatasan, berarti Anda belum menyadari makna keterbatasan itu sendiri.
Ada kalanya dalam menjalani kehidupan, kita perlu meluangkan waktu sejenak melihat ke atas untuk menjadikan diri kita sebagai pribadi yang memiliki mimpi-mimpi besar, dan juga melihat ke bawah untuk mengingatkan kita agar bersyukur. Lihatlah sekitar Anda, banyak orang yang menghadapi keterbatasan melebihi dari apa yang Anda alami, tetapi mereka masih mampu sukses berkarya dan menjadi inspirasi semua orang. Sebut saja musikus legendaris Beethoven yang mengalami kekurangan fisik pada indra pendengarannya, dimana bagi seorang musikus indra pendengaran adalah hal yang sangat penting, tetapi Beethoven tidak menyerah dan terus berkarya hingga diakui sebagai salah satu musikus paling jenius dan berpengaruh di dunia. Contoh lain yang tak kalah inspiratif adalah Stephen Hawking yang merupakan seorang ilmuan jenius yang mengalami keterbatasan akibat penyakit saraf kronis yang mengakibatkan  keterbatasan gerak atau kelumpuhan, bisa Anda bayangkan bahwa keterbatasan yang dialami Hawking bahkan menyebabkannya harus duduk di atas kursi roda dan bahkan kesulitan hanya untuk menulis, tetapi Hawking tidak pernah menyerah dan terus berkarya hingga menghasilkan karya-karya ilmu pengetahuan yang akan terus dipelajari sepanjang masa, seperti Teori lubang hitam, yang disetarakan dengan teori relativitas Einstein dan teori evolusi Darwin. Tidak hanya mereka berdua saja dan tentunya masih banyak tokoh yang mampu sukses dan bahkan berhasil melampai keterbatasan. Jadi apakah Anda akan terus melihat ke bawah dan meratapi keterpurukan Anda atau Anda akan bangkit dari keterpurukan dan melihat ke atas, dimana mimpi-mimpi besar Anda sedang menunggu?

Jadi, mulai sekarang mari menjadi pribadi yakin pada kemampuan kita, bahwa selalu ada bidang yang dapat kita lakukan dengan baik dan dapat mengantarkan kita pada gerbang kesuksesan.

Sabtu, 28 Februari 2015

Mengenal Manajemen Hutang Agar Kondisi Finansial Anda Selalu Terjaga

Berhutang telah menjadi hal yang umum dewasa ini. Bahkan saat ini, banyak perusahaan yang dibangun di atas hutang, yang dalam operasionalnya mampu menghasilkan keuntungan untuk melunasi hutang beserta biaya bunga. Tentu saja hutang dapat menjadi jalan keluar terbaik ketika mengahadapi kesuliatan ekonomi, namun dapat pula menjadi bomerang yang kembali dan menjadi jerat penghambat langkah Anda. Oleh karena itu, untuk menghindari resiko tersebut Anda perlu mempelajari manajemen hutang agar tidak salah mengambil keputusan.
Yang paling pertama harus Anda pertimbangkan adalah membandingkan keuntungan yang dapat Anda peroleh dari hutang tersebut dan biaya yang timbul akibat hutang tersebut, hindarilah berhutang untuk keperluan yang bersifat konsumtif, tetapi akan jauh lebih bijak apabila dapat digunakan pada kebutuhan produktif yang dapat menghasilkan keuntungan. Kemudian apabila Anda sudah yakin bahwa hutang tersebut baik untuk dijalani, maka Anda juga perlu memperhatikan kesehatan porsi hutang dalam laporan keuangan Anda, yaitu dengan menetapkan rasio yang sehat antara jumlah aset dan hutang yang Anda miliki, yang secara umum perbandingan hutang dan aset adalah 1 berbanding 2.
Selanjutnya buatlah daftar inventarisasi hutang, utamakan pembayaran hutang dengan tingkat suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Disamping itu, apabila Anda memiliki uang lebih, Anda dapat membayar cicilan lebih dari skema pembayaran yang telah ditetapkan sehingga hutang Anda dapat segera dilunasi dan segera terbebas dari lilitan hutang.

Jadi, tidak selamanya hutang menjadi sumber masalah yang menyeret Anda ke berbagai masalah finansial, tetapi juga dapat memberi dampak yang positif apabila Anda dapat memahami dan bijak dalam memanfaatkannya.

Sabtu, 14 Februari 2015

9 Cara Mendapatakan Modal Usaha

Berwirausaha adalah salah satu peluang untuk mencapai kesuksesan finansial Anda, meskipun dalam berwirausaha diperlukan sejumlah modal awal moda, seperti pengetahuan, aset atau uang, koneksi, keberanian dan lain sebagainya. Nah, salah satu masalah yang paling klasik yang muncul ketika ingin memulai usaha adalah masalah keterbatasan modal usaha berupa uang atau aset. Tapi jangan berkecil hati dahulu, karena selalu ada banyak jalan menuju Roma, jadi selalu ada jalan bagi Anda yang ingin berusaha. Berikut beberapa cara yang dapat Anda coba untuk memperoleh modal usaha.
1.             Modal Sendiri
Yang paling pertama dan terutama adalah modal yang bersumber dari Anda pribadi. Modal ini dapat berasal dari tabungan yang telah Anda kumpulkan selama ini, atau Anda dapat pula memperolehnya dengan menjual sejumlah aset pribadi Anda, seperti logam mulia, perhiasan, kendaraan ataupun property.
2.             Pinjaman Orang Terdekat
Apabila Anda tidak memiliki modal sendiri yang cukup untuk membiayai usaha Anda, maka cara kedua yang dapat Anda jalankan adalah dengan mencari pinjaman dari orang terdekat Anda, misalnya IMF (Istri, Mertua atau Family) ataupun teman-teman yang Anda kenal. Tidak ada salahnya mencoba cara ini, karena modal yang Anda dapat dapat lebih praktis karena tidak dikenakan biaya bunga. Tetapi ingat ya, meskipun lebih praktis Anda juga harus berkomitmen untuk melunasi dalam batas waktu yang telah Anda tetapkan, sehingga tidak merusak hubungan Anda.
3.             Hutang Supplier
Cara selanjutnya adalah dengan berhutang kepada supplier jika ada, misalnya Anda membeli aset untuk operasional perusahaan dengan tenggang waktu pembayaran tertentu yang telah disepakati dengan supplier, umumnya tenggang waktu yang diberikan antara 1 hingga 3 bulan setelah barang yang Anda beli telah diterima. Kan lumayan Anda bisa gunakan asetnya untuk operasional perusahaan dan setelah menghasilkan keuntungan dapat digunakan untuk melunasinya.
4.             Hutang Kepada Konsumen
Nah, cara ini saat ini juga sudah mulai trend dilakukan oleh para pelaku usaha. Untuk memulai usaha Anda dapat menggunakan uang konsumen Anda terlebih dahulu, tapi caranya gimana? Nah, misalnya dalam usaha properti, Anda dapat menawarkan konsep properti yang akan Anda bangun gterlebih dahulu kepada konsumen Anda, dan apabila konsumen sudah cocok, Anda dapat meminta panjar pembayaran yang dapat Anda gunakan sebagai modal awal untuk membangun properti tersebut.
5.             Mencari CSR Perusahaan Besar
Saat ini, banyak perusahaan besar yang memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan tujuan membantu ekonomi masyarakat, dan biasanya berupa modal usaha dengan cara mengadakan kompetisi.
6.             Bekerjasama
Bekerjasama juga merupakan salah satu cara klasik, namun tetap ampuh dalam mencari modal usaha. Anda hanya perlu mencari partner kerja yang memiliki ketertarikan jenis usaha yang akan Anda jalankan, sehingga partner Anda juga akan turut menjalankan bisnis Anda serta menyumbangkan modal usaha. Namun tentu saja, keuntungan perusahaan juga harus dibagikan ke partner Anda sesuai dengan perjanjian di awal kerja sama.
7.             Mencari Investor
Cara berikutnya adalah dengan mencari investor. Nah, cara ini sedikit berbeda dengan mencari partner kerja, karena investor atau orang yang menanamkan modal usaha pada bisnis Anda tidak terlibat secara langsung dalam mengelola bisnis Anda, mereka hanya menanamkan modal dan menerima bagian keuntungan sesuai dengan yang telah ditetapkan di awal usaha.
8.             Arisan
Dengan mengikuti arisan, Anda dapat memperoelh modal usaha dan mencicilnya melalui angsuran. Jadi, arisan ini juga salah satu cara yang menarik untuk dicoba, karena selain memperoleh modal usaha, dengan arisan Anda juga dapat memperoleh manfaat lain seperti memperluas koneksi serta tetap eksis bersosialisasi.
9.             Mengajukan Pinajaman di Lembaga Keuangan Bank atau Non Bank

Pilihan terakhir dalam mencari modal usaha adalah dengan mengajukan pinjaman di perbankan atupun lembaga non bank seperti koperasi dan sebagainya. Kenapa disebut sebagai pilihan terakhir? Memang sih dengan cara ini modal usaha yang didapat umumnya jumlahnya lebih besar dibanding cara yang lain, tetapi jang lupa dengan biaya bunga yang lebih tinggi pula, dan proses yang cukup rumit seperti pengajuan proposal usaha, atau memerlukan jaminan, meskipun sekarang ada pinjaman yang gak perlu jaminan juga sih, tapi tentunya dikenai biaya bunga yang lebih pula.
Baca juga:Mengenal Manajemen Hutang Agar Kondisi Finansial Anda Selalu Aman

Sabtu, 07 Februari 2015

Alasan Tidak Boleh Menyerah Dalam Mencapai Kesuksesan

Sukses adalah impian setiap orang dan untuk mencapai itu perlu perjuangan yang ekstra, namun banyak yang menyerah atau berhenti sebelum mencapai goal tersebut.
Setiap manusia di muka bumi ini tentu saja memiliki hak yang sama untuk sukses. Jadi jangan berkecil hati jika Anda merasa gagal atau memiliki kehidupan yang tidak seberuntung orang lain. Begitu banyak contoh orang-orang yang memiliki keterbatasan namun berhasil meraih kesuksesan dalam hidupnya. Oleh karena itu, yuk menjadi lebih semangat lagi untuk mencapai mimpi besar kita. Untuk menambahkan motivasi Anda, berikut alasan-alasan agar tidak menyerah sebelum berhasil.
·                Anda Tidak Dilahirkan Untuk Menyerah
Tidak ada seorangpun yang dilahirkan untuk menyerah dan menjadi pecundang, tetapi setiap orang memiliki hak dan peluang untuk sukses yang sama. Apakah Anda tahu bagaimana perjuangan Ibu Anda yang luar biasa ketika melahirkan Anda ke dunia ini? Ya, tentu saja Ibu adalah pejuang yang hebat yang berhasil melahirkan Anda karena tidak menyerah. Bisa Anda bayangkan bagaimana perjuangan Ibu yang mengandung selama 9 bulan, dimana dalam proses tersebut Ibu mengalami kesulitan dalam beraktifitas seperti biasa, dan ketika mencapai saat persalinan Ibu harus tetap menjaga kesadarannya sambil menahan sakit dan mendorong Anda keluar. Jadi jika Anda menyerah dalam sebuah perjuangan, Anda perlu malu dan merasa bersalah kepada Ibu yang tidak pernah menyerah melahirkan Anda.
·                Keterbatasan yang Ada Tidak Cukup Untuk Menghalangi Kesuksesan Anda
Banyak yang menjadikan keterabatasan yang ada menjadi alasan untuk berhenti bermimpi besar, tetapi sadarkah Anda bahwa banyak orang yang mencapai sukses dengan keterbatasan lebih dari yang Anda hadapi, seperti Bethoven yang merupakan seorang tuna netra namun berhasil menjadi musikus ternama, Barrack Obama  yang berasal dari kaum minoritas, namun berhasil menjadi pemimpin di Amerika Serikat dan banyak lagi kisah sukses dalam keterbatasan. Jadi mulai sekarang jangan jadikan keterbatasan yang Anda miliki sebagai alasan untuk berhenti bermimpi besar, tetapi jadikanlah keterbatasan tersebut sebagai motivasi dan alasan bahwa Anda bisa sukses.
Baca Pula: Lampaui Keterbatasan Anda
·                Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai
Dalam usaha mencapai kesuksesan tidak akan ada kata untuk terlambat, meskipun akan jauh lebih baik jika segera dimulai sedini mungkin, karena bagaimanapun terlambat akan jauh lebih baik dari pada tidak memulainya sama sekali. Sebagai contoh Bapak Nelson Mandela yang menjabat sbagai presiden Afrika Selatan di usia senja. Jadi jangan gunakan masalah waktu atau usia sebagai alasan penghambat Anda mencapai sukses lagi.
·                Percayalah Anda Mampu

Sering kali ketika dihadapkan pada masalah, Anda merasa hidup menjadi berat bahkan sulit untuk dilalui, tetapi sejenak lihatlah di masa lalu mungkin Anda pernah melalui masalah yang lebih buruk dan Anda berhasil melaluinya, atau Anda dapat melihat sekeliling Anda dimana banyak orang lain yang memiliki hidup jauh lebih berat dari Anda, tetapi mereka tetap bersemangat melaluinya.Ketika Anda menghadapi kegagalan yakinlah bahwa Anda mampu bangkit kembali dan menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran serta pengalaman yang berharga.

Sabtu, 31 Januari 2015

Pola Pikir Orang Kaya VS Miskin

Banyak orang berpikir bahwa menjadi kaya adalah takdir sehingga banyak yang melihat kesuksesan orang lain dengan iri hati, tetapi sesungguhnya untuk mencapai itu tidak banyak dari mereka yang pernah menjalani keterpurukan lebih dari apa yang dapat kita bayangkan, mereka juga berusaha dan berpikir jauh lebih keras dari yang telah kita bayangkan. Sebagian orang kaya memiliki cara pandang yang cenderung berbeda dengan sebagian besar orang lain dalam menjalani hidup mereka. Berikut beberapa cara pola pikir yang dapat kita contoh:
·                Tujuan yang Besar
Orang kaya memiliki tujuan besar yang telah ditetapkan sebagai target yang harus mereka raih, sementara sebagian besar orang miskin menetapkan target namun tidak pernah menjadikannya sebagai keharusan. Orang miskin selalu berpikir untuk mencapai hidup yang nyaman saja, sedangkan orang kaya rela menunda hidup yang nyaman untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
·                Fokus Pada Pemasukan
Orang kaya selalu berfokus pada pemasukan, dan inilah yang menjadikan orang kaya menjadi semakin kaya. Sedangkan orang miskin hanya berpikir pada life style, dimana penampilan mereka jauh lebih luar biasa dibandingkan kondisi kemampuan ekonominya. Sebagian besar orang miskin berusaha menyisihkan pendapatannya untuk ditabung sedangkan orang kaya terus berpikir bagaimana sisa pendapatannya dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan lagi.
·                Orientasi Waktu
Semakin hari kehidupan ekonomi menjadi semakin sulit karena tingkat persaingan yang semakin ketat, sumber daya yang semakin terbatas dan lain sebagainya. Sehingga banyak orang miskin masih hidup dan berpikir pada masa lalu dimana mereka dapat menjalani hidup dengan lebih mudah, ketika harga bahan pokok lebih murah dan sebagainya yang mengakibatkan mereka selalu terjebak dalam masa lalu dan tidak berkembang. Sedangkan orang kaya berpikir jauh ke depan, dengan mempersiapkan diri menghadapai dan ikut serta dalam perkembangan yang akan terjadi dengan berinovasi dan kreatifitas.
·                Pandangan Mengenai Kegagalan

Orang kaya selalu melihat setiap resiko sebagai suatu peluang, dimana setiap ada resiko di sana selalu terdapat peluang. Di saat kegagalan itu terjadi, orang kaya menjadikan itu sebagai pengalaman atau pembelajaran dan menganggapnya sebagai awal yang baik untuk memulai kembali, sedangkan orang miskin akan terus meratapi keterpurukannya dan menggapnya sebagai akhir dari segalanya.

Sabtu, 24 Januari 2015

9 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Banyak orang yang telah bekerja keras, namun penghasilan yang diperoleh masih belum cukup untuk menutupi kebutuhannya, sehingga memerlukan penghasilan tambahan, dengan adanya tambahan pemasukan maka kita akan lebih leluasa dalam mengatur keuangan. Tetapi bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan tersebut? Yuk, berikut kita simak beberapa cara mendapatkan penghasilan tambahan yang tentu saja tidak mengganggu mata pencarian utama kita.
1.             Mengumpulkan dan Menjual Barang Bekas
Cara yang pertama cukup sederhana dan ampuh untuk menghasilkan penghasilan tambahan, yaitu dengan mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi, dan dapat dimulai dari gudang rumah Anda. Misalnya: perlengkapan bayi, pakaian bekas, barang antic dan lain sebagainya. Saat ini, untuk memasarkan barang bekas juga tidak terlalu sulit, Anda dapat mengakses beberapa situs jual beli yang gratis, memasang iklan di social media, maupun langsung ke pasar loak.
2.             Berbisnis Online
Salah satu cara bisnis yang sedang trend saat ini adalah dengan memanfaatkan jaringan internet, di era teknologi  yang semakin berkembang saat ini, bisnis online saat ini telah menjadi trend, yang banyak pula yang menjadikannya sebagai penghasilan utama. Anda dapat memulai bisnis online Anda misalnya dengan membuka toko online atau menjadi penulis blog dan lain sebagainya.
3.             Menjadi Guru Les Privat
Apabila Anda memiliki kemampuan lebih di bidang tertentu misalnya menguasai bahasa asing dengan baik dan mampu mengkomunikasikannya, maka tidak ada salahnya Anda mencoba menjadi guru les privat, Anda hanya perlu mencari murid dan meluangkan waktu beberapa jam seusai Anda pulang kerja.
4.             Menjadi Agent MLM atau Asuransi
Menjadi Agent MLM atau agent asuransi saat ini juga menawarkan penghasilan yang menarik dan tidak terbatas serta tentunya memiliki waktu yang lebih fleksibel, namun tentunya hasil yang akan Anda dapat juga tergantung kerja keras dan keuletan Anda dalam mencari konsumen atau nasabah. Tetapi perlu diingat juga untuk berhati-hati dalam memilih bisnis MLM yang akan dijalankan, karena saat ini banyak penipuan money game atau skema ponzi yang berkedok MLM.
5.             Berinvestasi
Investasi adalah cara yang utama yang selalu dianjurkan oleh pakar financial, meskipun investasi memliki resiko tetapi tidak ada salahnya dengan memulai investasi pada jenis yang beresiko lebih kecil meskipun dengan resiko yang kecil imbal hasil yang akan Anda dapat juga akan lebih kecil. Misalnya sebagai pemula Anda berinvestasi di reksandana, walaupun imbal hasil yang didapat lebih kecil, tetapi hasil yang didapat masih berpotensi lebih baik jika dibandingkan uangnya ditabung di bank.
6.             Menjadi Makelar
Apabila Anda memiliki kemampuan menjual yang baik dan jaringan yang luas, tetapi tidak memiliki produk yang dapat Anda jual, maka Anda dapat memulai dengan menjadi makelar atau menjual produk orang lain. Anda hanya perlu mencari barang yang ingin dijual oleh kenalan kita, misalnya rumah, mobil atau lainnya dan mempertemukannya dengan calon pembeli.
7.             Membuka Rental Kendaraan
Jika Anda memiliki kendaraan seperti mobil yang menganggur, tidak ada salahnya juga Anda sewakan kepada orang yang dapat Anda percaya tentunya. Saat ini rental mobil juga sudah menjadi salah satu trend bisnis yang menggiurkan.
8.             Jasa Mobil Iklan
Di jalan raya dapat ditemukan dengan mudah mobil yang dipenuhi dengan iklan yang berbeda, tapi tahukah Anda bahwa tidak semua mobil tersebut merupakan mobil milik perusahaan yang memasang iklan tersebut. Sebagian mobil tersebut adalah mobil pribadi yang dibayar untuk memasarkan iklan perusahaan tersebut, meskipun ada syarat yang harus dipenuhi pula oleh pemilik mobil, misalnya jarak tempuh minimal 1 bulan mobil tersebut.
9.             Menyewakan Rumah atau Kamar Kosong
Apabila Anda memiliki rumah atau ruangan kosong di rumah Anda, tidak ada salahnya Anda memanfaatkan ruang kosong tersebut untuk mendapatkan uang tambahan, misalnya mengkontrakkan rumah atau menyewakan kamar sebagai home stay.

Sabtu, 17 Januari 2015

Belajar Sukses Dari Negeri Matahari Terbit

Negeri Matahari Terbit atau Jepang adalah negara maju dengan pendapatan per kapita no 2 di dunia. Siapa yang tidak pernah menggunakan produk buatan Jepang saat ini? Tentu saja dapat ditemukan dengan mudah berbagai produk buatan Jepang dengan kualitas tinggi. Namun, apa rahasia yang menjadikan Jepang dapat menjadi seperti saat ini?
Mari kita simak beberapa hal yang menjadikan Jepang sebagai negara maju yang telah terangkum sebagai berikut:
Ø   Sikap Pantang Menyerah
Secara geografis, wilayah negara Jepang tidak terlalu luas, bahkan jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia. Namun, keterbatasan tersebut tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus maju. Terbukti meskipun dengan wilayah yang sempit, masyarakat Jepang dapat memaksimalkan lahan yang mereka miliki dengan menanam padi di pekarangan rumah, sehingga Jepang dapat menjadi salah satu negara penghasil produk pertanian terbesar di dunia.
Ø   Tradisi dan Budaya Sosial yang Baik
Salah satu ciri yang paling melekat di dalam diri masyarakat Jepang adalah budaya dan tradisi yang tertanam dengan kuat, seperti budaya malu dan sikap tolong menolong. Budaya malu mereka dapat tercermin dari bagaimana ketika pemimpin mereka dianggap gagal atau ketahuan merugikan negara, maka mereka secara pribadi akan langsung mengundurkan diri secara terhormat dan menerima konsekuensinya. Sedangkan sikap tolong menolong mereka sangat jelas terlihat ketika musibah tsunami yang terjadi beberapa saat lalu yang mengakibatkan krisis kebutuhan, kondisi tersebut pada wilayah lain mungkin sekali terjadi penjarahan dan tindak kriminal untuk memnuhi kebutuhan, tetapi hal itu tidak terjadi di Jepang, melainkan mereka yang memiliki bahan makanan saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Ø   Sederhana
Bangsa Jepang juga dikenal dengan bangsa yang menjunjung tinggi kesederhanaan, bahkan akan menjadi hal yang sulit untuk membedakan atasan dan bawahan perusahaan ketika Anda berada di dalam kehidupan sosial mereka.
Ø   Terus Belajar
Bangsa Jepang juga terkenal memiliki kelebihan di bidang sumber daya manusia yang berkualitas di atas rata-rata, dimana setiap 1 orang pekerja Jepang diyakini mampu melakukan 5 kali lipat pekerjaan dari seorang pekerja negara lain. Hal ini disebabkan oleh budaya Jepang yang menjunjung tinggi disiplin dan pendidikan yang tidak hanya menjadikan sekolah sekedar menjadi proses untuk memperoleh ijazah, tetapi mereka menghargai proses tersebut dengan terus berusaha menjadi pribadi yang berprestasi. Masyarakat Jepang juga memiliki kegemaran yang baik yaitu membaca, sehingga ketika berada di kendaraan umum dapat ditemukan berbagai jenis bacaan yang sedang di baca masyarakat Jepang pada waktu senggang.
Ø   Loyalitas
Masyarakat Jepang juga menjunjung sikap loyal terhadap negara dan perusahaan tempatnya bekerja, seperti solidaritas yang tinggi dalam memilih produk lokal dan umumnya masyarakat Jepang bekerja dalam sebuah perusahaan hingga pensiun (jarang pindah kerja), bahkan orang Jepang percaya bahwa karyawan yang “Pulang Cepat” adalah hal yang memalukan yang berarti mereka tidak dibutuhkan perusahaan.