Sponsor

Minggu, 23 Maret 2014

Antioksidan?Apakah itu?


Ditengah fenomena pemanasan global yang semakin parah terjadi di bumi ini, orang-orang diseluruh dunia mulai mendapatkan efek negatifnya. Dimana akibat penipisan lapisan ozon pada atmosfer yang menyebabkan sinar matahari kebumi menjadi tidak tersaring dan memberikan dampat yang kurang baik bagi makhluk hidup di bumi, kondisi ini juga diperparah dengan pencemaran dari manusia sendiri. Salah satu efek negatif yang terjadi adalah terjadinya radikal bebas yang berpotensi menyebabkan timbulnya berbagai jenis penyakit mematikan (seperti berbagai jenis kanker, jantung dsb) hingga penuaan dini, karena radikal bebas ini bersifat merusak sel-sel makhluk hidup.Akibat kondisi ini, kita memerlukan zat antioksidan yang mampu menangkal atau mengurangi efek negatif radikal bebas tersebut. Namun, apakah antioksidan itu?
Antioksidan adalah nutrisi alami yang dapat berupa vitamin, mineral atau enzim yang terkandung dalam sejumlah makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi dan memperlambat atau memperbaiki sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Nah, jadi mari kita mulai menambahkan makanan yang mengandung zat antioksidan pada porsi makanan kita sehari-hari. Tapi apa saja yang termasuk antioksidan dan makanan yang memiliki kandungannya ya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan memberikan beberapa  jenis antioksidan yang dibutuhkan tubuh dan sumber makanan yang mangandung nutrisi tersebut, yaitu:
1.      Asam Ellagic
Asam ellagic merupakan salah satu senyawa yang paling baik untuk melawan perkembangan sel kanker, karena senyawa ini bersifat antimutagenik. Senyawa ini berfungsi memperlambat pertumbuhan sel abnormal pada usus manusia dan mencegah terinfeksinya sel-sel dari human papiloma virus (HPV), yang terkait dengan kanker serviks. Disamping itu, cara kerja senyawa ini hanya menyerang sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel yang masih sehat. Dapat ditemukan pada buah rasberry merah, delima, strawberry, blueberry, dan kenari.
2.     Proanthocyanidis
Proanthocyanidins merupakan senyawa yang memberikan warna merah atau biru pada buah. Senyawa ini bermanfaat untuk memperkuat kapiler, memperbaiki penglihatan dalam gelap, mendukung integritas dinding pembuluh darah, mencegah terjadi pembekuan darah, serta mampu mengurangi resiko terjadi penyakit kanker, jantung, dan infeksi saluran kemih. Dapat ditemukan pada beberapa jenis berry seperti cranberry, billberry, kismis hitam, teh hijau, teh hitam, kulit kayu pinus, dan biji serta kulit buah anggur.
3.     Glutation
Kandungan glutation, yaitu suatu molekul yang sangat kecil dan merupakan antioksidan yang paling dibutuhkan oleh sel tubuh. Molekul ini berfungsi menetralisir radikal bebas, meningkatkan sistem imunitas tubuh, serta membantu menawarkan/ mengeluarkan racun yang terperangkap didalam tubuh (detoksifikasi), sehingga mengkonsumsi makanan ini dapat memberikan manfaat terhindar dari resiko disfungsi hati dan kekbalan tubuh, serta resiko terjangkit penyakit jantung, kanker dan penuaan dini. Glutation dapat ditemukan pada susu kambing,whey prrotein, buah alpukat, peterseli, brokoli dan asparagus.
4.     Polyphenol
Polyphenol, yaitu salah satu jenis mikronutrien yang berfungsi mencegah kondisi degeneratif , termasuk penyakit kanker, kardiovaskular dan neurodegeneratif. Dapat ditemukan pada buah strawberry,kulit anggur, anggur merah, bawang, brokoli, sayuran hijau, apel, blueberry, kakao, teh hijau dan teh hitam.
5.     Vitamin E
Vitaminn E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menangkal radikal bebas, yaitu dengan memelihara membran sela (yangg sebagian besar terdiri dari asam lemak) dari kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas tersebut. Dapat ditemukan pada kacang-kacangan, sayuran hijau, minyak hati, minyak sayur dan minyak gandum.
6.     Vitamin C
Vitamin C adalah pembersih radikal bebas yang berada pada suatu lingkungan yang berair, seperti di dalam sel, dan bekerja secara sinergis bersama vitamin E dalam mengankal efek radikal bebas. Vitamin C dapat ditemukan pada Buah jeruk, lemon, strawberry, tomat, paprika hijau, brokoli, dan sayuran hijau.
7.     Karotenoid
Karotenoid, yang merupakan mikronutrien larut dalam lemak yang lebih dikenal dengan sebutan beta-karoten, kandungan ini sangat ampuh untuk menghambat dan mencegah resiko kanker serviks, paru-paru, prostat, usus besar, endometrium, dan kanker esofagus, zat ini bekerja dengan membersihkan tubuh dari radikal bebas terutama pada saat konsentrasi oksigen rendah. Karotenoid dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan berwarna kuning, seperti wortel, paprika kuning dan merah, brokoli, kentang manis,jeruk,melon, dan mangga.
8.     Likopen
Likopen memiliki fungsi yang sama dengan beta-karoten, namun dua kali lebih kuat dalam melindungi sel darah putih dari kerusakan membran yang disebabkan oleh radikal bebas. Sehingga likopen dikenal sangat efektif untuk mencegah resiko kanker prostat dan serviks, serta mampu mencegah penyakit jantung dengan cara menghambat oksidasi kolestrol LDL. Disamping itu, likopen bersama beta-karoten juga berperan melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radiasi sinar UV lho. Sumber makanan yang kaya dengan kandungan ini adalah Tomat, jeruk bali, dan semangka.
9.     Lutein
Lutein merupakan kartenoid dalam konsentasri tinggi di daerah makula mata (bagian belakang mata yang menjadi tempat retina), yang diketahui mampu menyaring sinar biru yang bersifat merusak serta melindungi bagian belakang mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Disamping itu, lutein juga membantu mencegah degenerasi makular yang berkaitan dengan usia, perkembangan glukoma, dan katarak. Lutein dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap, kiwi dan brussel.
10.   Selenium

Selenium merupakan mineral yang harus dikonsumsi dalam jumlah yang terukur, karena jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun bagi tubuh. Makanan yang kaya selenium antara lain: ikan, kerang, daging merah, daging putih, telur, bawang putih dan padi-padian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar